Kamis, 01 Mei 2014

MANUSIA MINAHASA : FALSAFAH DAN PANDANGAN HIDUPNYA - ORIENTASI NILAI MINAHASA, SUATU DESKRIPSI

MANUSIA MINAHASA : FALSAFAH DAN PANDANGAN HIDUPNYA - ORIENTASI NILAI MINAHASA, SUATU DESKRIPSI 

Oleh Dr. Lic. Ped. Alex Paat, Pr.

SISTIM NILAI MINAHASA

Secara kultural, pola pikir Minahasa menentukan bermacam-macam pengaruh dari luar yang berbaur dengan kebudayaan Melayu asli, Cina, lndocina, Spanyol dan Belanda. Ciri-ciri kebudayaan itu digabungkan sedemikian rupa hingga hasilnya ialah Minahasa: watak, gaya hidup, dan pandangan dasar yang membentuk orientasi nilainya. Tapi kita tidak dapat mengabaikan kekuatan tradisional kelakuan dan kepercayaan Minahasa. Sistem desa dan pertalian keluarga yang dijalin melalui perkawinan dan kepemimpinan, serta otoritas yang diberikan kepada kepala-kepala keluarga dan kepada mereka yang lebih tua dalam keluarga, sudah ada sebelum kontak dengan orang-orang Barat.
Menurut sejarah, Mihahasa menimba dari tiga sumber kebudayaan: Asia, Pasifik, dan Barat. Lagi pula kebudayaan tradisional Minahasa adalah sebuah sintesa dari arus-arus utama: Melayu, yang pada dirinya sendiri merupakan sebuah pencangkokan, berpola pikir Cina, dan seni lndia. Hal itu Nampak dalam struktur hidup komunal, seni keramik, pola-pola tingkah laku, iman kepercayaan, dan nilai-nilai.

SIAPA ORANG MINAHASA?


Bila kita minta seorang Minahasa untuk menyatakan kepada kita siapa dia, ia akan bingung, keheran-heranan dan penuh teka-teki. la mungkin akan menjawab, "orang Minahasa adalah mereka yang berasal dari daerah Minahasa". Apakah orang Minahasa adalah "orang Belanda" yang sedikit kecoklat-coklatan, yang meniru dan menerima apa saja yang asing? Apakah orang Minahasa cinta sesama?
Orang Minahasa adalah semuanya itu. Tetapi sekaligus lebih dari itu. Orang Minahasa adalah satu dan unik. Orang Minahasa adalah warisan kemanusiaan yang multi rasial. Orang Minahasa adalah monumen orang-orang Melayu, Spanyol, Amerika, Jepang, Cina, Hindu dan Belanda. Semuanya dikumpulkan menjadi satu. Orang Minahasa adalah orang Cina yang mengetahui seni menambang, membuat mesiu metalurgi, porselin dan produksi barang tembikar. Orang Minahasa adalah orang Belanda yang suka minum, mempunyai temperamen demokrasi dan sistim sekolah umum serta menyenangi film-film dari Hollywood, dan suka bermain bridge. Tetapi lebih dekat dari semuanya itu, orang Minahasa adalah orang Melayu yang mempunyai sebuah pemerintahan desa yang diatur olah hukum-hukum lisan dan tertulis, yang diumumkan secara resmi oleh raja, yang mengakui Tuhan yang Maha Tinggi dan dewa-dewa yang mempergunakan sari buah, ramuan dan minyak untuk tujuan medis. 
Kini, orang Minahasa adalah orang Minahasa, yang mempunyai bakat bergaul, mau mengerti, sastra, seni dan ilmu pengetahuan, olahraga serta mengejar keunggulan; yang amat mencintai demokrasi, dan mempunyai kepribadian yang Secara berangsurangsur menemukan identitasnya.
Orang Minahasa adalah semuanya dan lebih dari itu, lebih karena ia dapat mengembangkan bakat-bakat, pembawaannya halus serta tidak pernah melepaskan kebudayaan dan warisan Barat dan Timur di dalam dirinya.
Semuanya ada dalam darah dagingnya, bagian keberadaannya. Melepaskannya berarti melepaskan suatu bagian dari identitas dan kepribadiannya sendiri.
Orang Minahasa adalah orang Asia tetapi juga orang Barat. la tidak dapat menjadi orang Timur seluruhnya. la adalah juga orang Barat. 

AKAR KEMINAHASAAN
 


1. Melayu :

Akar orang Minahasa adalah Melayu dan Cina. Watak Melayu merupakan komponen utama kebudayaan Minahasa. Memahami orang Melayu berarti memahami orang Minahasa. Dirinya sendiri adalah sebuah pencangkokan dari lndia, dan terutama Cina pada masa dinasti Chou.
Sifat Melayu yang utama ialah sesuatu yang menyenangkan dan kebanyakan orang Barat menggambarkannya sebagai daya tarik. Sungguh sebuah campuran dari kebajikan-kebajikan yang sudah lama terbentuk, seperti iman, harapan dan amal-kasih. Orang Melayu penuh kepercayaan seperti anak-anak, sikap toleran yang alamiah, sabar dan baik hati. La menertawakan diri sendiri dan yakin bahwa besok, jika nasib menguntungkan, Segala sesuatu akan menjadi lebih baik. Situasinya yang sering bangkrut disebabkan oleh kemurahan hati yang berlebihan dan jika ia enggan untuk memaksakan suatu pendapat, maka hal itu tidak membesarkan hati. la berani menentang pendapat yang sembrono, dan tentu saja tidak berguna jika ia tidak fasih berbicara. Kecepatan untuk menyesuaikan diri dengan suatu situasi baru dan keinginan untuk menjadi yang paling baik merupakan dua unsur yang paling kuat dalam watak Melayu. Kelenturan ini sudah diperlihatkan selama ratusan tahun dari sejarah Melayu : migrasi yang lama, kolonialisasi yang menyakitkan, cuaca yang panas dan makanan tepung. la sudah senantiasa menginginkan untuk menerima suatu konsep yang baru atau seorang pemimpin yang baru dan mendamaikannya dengan kebiasaan dan hidup yang lama secara membahagiakan.
Penghormatan orang Melayu terhadap kebajikan luar biasa untuk menjauhkan diri dari dosa atau kejahatan yang tidak pantas. Walaupun kekristenan mendorongnya untuk menjadi saleh, tetapi apa yang berarti bagi dirinya ialah untuk menjadi baik, serasi dan menyenangkan. Baginya, keterusterangan merupakan bagian dari kesopansantunan, dan ketepatan waktu adalah suatu tanda kekerasan. la adalah kesesuaian alamiah dengan kepribadian improfisasi orang Melayu yang khas.
Melayu adalah anak alam karena persediaan alam senantiasa berlimpah-limpah baginya. Cintanya akan pesta berlebih-lebihan. Apa yang berarti adalah "hal yang menyenangkan disini dan kini". Program social ekonomi atau program infrastruktur menjaditugas yang sulit baginya. Adalah pemikat, dan bukan tongkat yang memotivasi dirinya untuk menjadi orang paling baik. Pengangguran sesungguhnya bukan sebuah masalah social baginya. Karena kebanyakan orang menganggur karena pilihan. Kendati semuanya itu, Melayu pernah menjadi pendiri kerajaan (Majapahit dan Sriwidjaya) dan akhirnya menjadi sebuah konfederasi kembali.
Orang Minahasa sudah dikondisikan untuk berpikir "sempit". Yang tetap adalah dalam dunianya yang berubah-ubah ialah pertalian keluarga, upacara dan pemujaannya. Keluarga merupakan sistim keamanan sosialnya yang paling baik.

2. Cina :


Komponen kedua dari akar orang Minahasa ialah Cina. Para pedagang Cina mulai datang ke Minahasa pada akhir dinasti Tang (tahun 618-907 Sesudah Masehi). Pembangunan pertanian datang dari Cina. Jadi kebanyakan para petani Minahasa dan peralatan rumah tangga adalah
gaya Cina. Metode yang digunakan dalam pertanian, pemasaran dan lingkungan pergaulan domestik adalah gaya Cina.
Mungkin sekitar 10 % gen-gen orang Minahasa adalah gen Cina. Pikiran Clna, campuran filsafat dan pragmatisme, sudah ditransplantasikan ke dalam hati orang Minahasa. Kesabaran dan ketekunan, ketabahan dan pandangan ke masa depan, keugaharian dan kehematan sudah diianamkan ke dalam watak orang Minahasa oleh pedagang dan ahli Clna yang gigih yang dating dan tinggal di sini dan yang diserap ke dalam arus kuat kehidupan orang
Minahasa.
Filsafat orang Konghucu menanamkan banyak nilai. Cita-cita Cina akan "piety filial" (kesalehan anak), tekanan pada manusia sebagai "makhluk sosial", sudah dibawa ke dalam kehidupan orang Minahasa. Bagi orang Minahasa, hubungan antara orang tua dan anak-anak serta hubungan-hubungan lain merupakan persoalan etika dan kehormatan. Bergaul secara baik dengan para tetangga merupakan prasyarat fundamental untuk kemakmuran, kebahagiaan dan eksistensi manusia. Pengembangan diri melalui pengembangan kebajikan, harga diri dan kebebasan jelas dalam kerinduan yang besar akan pendidikan.

HATI ORANG MINAHASA


Hati orang Minahasa adalah Kristen Spanyol. Kekristenan dan organisasi sosial di seluruh Barat yang mengarah kepada kesatuan dan istitusi Barat yang disebut bangsa merupakan sumbangan orang Spanyol bagi Minahasa. Agamanya adalah Katholik Spanyol - sebuah agama yang didasarkan pada kristianitas rakyat bercampur dengan takhyul dan penyembahan berhala pra-Spanyol. Pada kenyataannya, bahasa revolusi dan para pemimpinnya yang merupakan "ilustrados" yang di-Eropakan berasal dari Spanyol.
Sumbangan lain ialah hukum Spanyol dan kebudayaan Yunani-Romawi. Banyak nilai yang ditetapkan atau standar sosial kehidupan Minahasa, aslinya berasal dari Spanyol. Orang Minahasa dengan kombinasi kemurahan hati dan kecongkakan, berasal dari Spanyol. Kecantikan/kegagahan adalah konsep yang berciri Spanyol. Keturunan bangsawan atau perhatian pada penampilan, reputasi, privilese dan status, semuanya berasaldari Spanyol. Jadi, kemewahan dan keanggunan orang Minahasa banyak ditonjolkan.

PIKIRAN ORANG MINAHASA


Pikiran orang Minahasa adalah Belanda. Pikiran orang Minahasa adalah pikiran yang pragmatis. Orang Minahasa terpengaruh untuk mengembangkan sistim pemikiran di mana persoalannya ialah mengenai barang-barang, kuantitas dan prestasi. Bukan "apa yang dirasakan orang lain" seperti lazimnya orang Timur atau "apa yang dipikirkan orang lain". juga bukan "siapakah dia" seperti lazimnya orang spanyol. "Apa yang dapat dikerjakan" menjadi persoalan yang
paling penting. Unsur Belanda yang lain adalah etika Protestan tentang rasionalitas, perdebatan, pikiran bebas dan tentang komunikasi yang langsung.

ORIENTASI NILAI MINAHASA


Orang Minahasa sudah sering didiagnosis sebagai orang yang menderita krisis nilai. la ambivalen dalam keyakinan-keyakinannya dan meragukan kompetensinya. la adalah orang Asia karena kelahiran dan latar belakang geografisnya, tetapi menjadi dewasa dalam suatu matrix barat.
Orientasi nilai Minahasa saat ini lebih diarahkan ke luar daripada ke dalam. Kita lebih menyukai model asing dalam menyusun cara berpikir, gaya manajemen, proses membuat keputusan dan memecahkan masalah untuk memantapkan kepercayaan dan untuk membenarkan kompetensi itu. Lnilah alasan mengapa sistim manajemen asing terbungkus dan program-program latihan diperdagangkan di Minahasa. Mengapa kita harus menunjukkan kemampuan-kemampuan kita dalam term-term kompetensi asing? Mengapa kita melihat pengesahan prestasi dan kemampuan kita dengan kriteria orang Barat?
Orientasi nilai kita yang terarah ke luar mengindikasikan suatu "kompleks inferioritas" ke dalam. Perasaan inferioritas yang ada dalam pikiran orang lndonesia ialah kecurigaan yang berkembang menjadi keyakinan bahwa karena seseorang adalah penduduk asli dan berkulit cokelat, berhidung kecil dan orang Minahasa, ia tidak sebaik orang lain. orang Minahasa adalah orang yang dengan empat sejarah dan empat kebudayaan. Kebudayaan Melayu,
Spanyol, Belanda dan Jepang meresapi kepribadian orang Minahasa. Minahasa adalah sebuah ciptaan dari abad-abad di mana ada tekanan-tekanan sosial, ekonomi, kebudayaan, politik dan psikologi yang berbeda-beda. la dianggap malas dan malu-malu, tetapi sudah sungguh konsisten menghendaki, siap dan mampu untuk bersaing.
la menjadi seorang pemboros. la dapat menjadi buta huruf jika ia dating dari keluarga pedesaan yang miskin. Tetapi ia dapat juga menjadi seorang sarjana jika ia datang dari sebuah keluarga kelas menengah yang dekat dengan urat nadi pendidikan. la dapat menjadi seorang bapak yang melarat, terkurung bersama keluarganya dalam sebuah gubuk, atau seorang aristokrat yang makmur dan berkuasa yang hidup dalam sebuah rumah istana dan mewah.
Sekarang orang Minahasa ada di persimpangan jalan yang mencoba untuk mendefinisikan identitasnya. Setelah tango Spanyol dan dansa Belanda, ia mencoba untuk mengintegrasikan kebudayaannya yang asli dengan warisan kebudayaan Spanyol dan Belandanya.

SUATU TIPOLOGI ORIENTASI NILAI MINAHASA


1. Tujuan pokok:


Kemakmuran dan kebahagiaan diri-sendiri, keluarga sendiri dalam arti holistik, prestise dan kemasyuran keluarga serta diri sendiri.


2. Struktur watak dan organisasi hidup:
a. Kesan menusia sukses secara finansial, tanpa banyak kesulitan; yang mencintai Tuhan tetapi juga barang duniawi hasil karyanya.
b. Kebajikan-kebajikan: cerdas, gigih, penuh perhitungan, berambisi secara rendah hati namun tidak perlu kerja keras; manipulasi sesame dan barang serta bekerjasama.


3. Pribadi:
Harga diri dan gengsi melekat; anak Allah dengan jiwa yang tidak dapat mati dan nilai yang tak terhingga.


4. Kompetisi:
Persaingan tidak dapat dielakkan dalam hidup tetapi harus ditolak jika memungkinkan; bila tidak dapat ditolak, orang harus menjadi pemenang dengan jalan apa saja; dan bekerja sama dengan para saingan bila menguntungkan.


5. Kerjasama:
Penekanan pada saling membantu dan melayani dengan motif yang tersembunyi.


6. Kekayaan dan milik:
Penghematan dan pemborosan; milikku adalah kepunyaanku, milikmu adalah kepunyaan kita; milik umum adalah kepunyaanku; symbol kehormatan dan prestise; beberapa hal dinilai secara kuantitatif dalam bentuk uang;tingkat hidup yang menyenangkan dipandang sebagai sangat
diperlukan.


7. Perubahan sosial, tuntutan intelektual, dan kreativitas:
Melawan perubahan sosial; tidak begitu ingin tahu akan teknologi; amat konservatif dalam hal-hal yang substansial tetapi amat progresif dalam hal-hal yang kebetulan; dan rintangan psikologis untuk kreativitas.


  • Kutipan dari Seminar KKK : “Peranan Manusia Minahasa dalam Pembangunan Nasional”, Jakarta 29 Juni 1991;
  • 12 September 2003 - Pastor Dr. Alex Paat, Pr dipanggil Bapa ke Surga akibat serangan jantung. Pastor Alex Paat, pr meraih gelar doktoratnya di Roma. Kemudian berkarya a.l. sebagai Sekretaris Eksekutif Komisi Pendidikan KWI, Jakarta; anggota BP-7; mengajar di LEMHANNAS; dan terakhir di Keuskupan Agung Makassar sebagai ketua Komisi Pendidikan dan Hubungan Antar Agama dan Kepercaan, serta aktif dalam Persatuan Antar Umat Beragama di Makassar. Beliau juga amat aktif memberikan pelayan rohani kepada umat di Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar